Ada apa dengan New Normal ?

Pandemi Covid-19 banyak membawa dampak dalam kehidupan.  Baik itu dampak negatif ataupun dampak positif. Hingga kita dihadapkan dengan kenormalan baru. Disadari atau tidak, terdapat cukup banyak perubahan dalam kehidupan kita, mulai dari hal simpel seperti lebih sering cuci tangan dan lebih peduli dengan kesehatan. Selain itu ada kenormalan baru yang sering kita lakukan akhir-akhir ini. Apa itu ? Yup. Banyak dari kegiatan yang kita lakukan melalui media daring (online). Kuliah online, rapat online, belanja online, ngaji online hingga nikahan online, dan banyak lagi lainnya.

Dan Tahukah kalian ? ternyata New Normal bukanlah sesuatu yang baru, sejarah juga pernah mencatat suatu kenormalan baru yang pernah terjadi dimasa lalu. Seperti pada era revolusi industri, dengan diwarnai grafik culture shock yang cukup curam di masa-masa awal, yang menyebabkan berbagai permasalahan sosial ekonomi, salah satu faktornya adalah karena banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Seiring berjalannya waktu, grafik culture shock semakin landai karena masyarakat mulai menempati posisi pekerjaan yang baru, yang sebelumnya profesi tersebut tidak ada dalam kamus daftar pekerjaan mereka. Pola yang terjadi tak jauh berbeda dengan New Normal era sekarang. Tak sedikit yang kehilangan pekerjaan, tak sedikit perusahaan yang rela gulung tikar, tak sedikit yang harus mendormansikan kehidupannya karena tak tahu lagi apa yang akan mereka lakukan. New Normal  adalah cara kita untuk beradaptasi dengan suatu kondisi yang “memaksa” kita untuk melakukan suatu perubahan. Karena kedinamisan kehidupan itu, adalah pasti.

Lantas, apa yang harus kita lakukan ? Tak ada pilihan lain selain beradaptasi. Mencoba berdamai dengan keadaan dan menyusun kembali strategi. Mengukirkan inovasi dan menjadikannya sebagai solusi. Mungkin akan bermunculan banyak hal baru, bahkan hal baru yang sebelumnya tak terfikirkan dalam bayang kita sekarang. New Normal mengantarkan pada percepatan perubahan. Digitalisasi menjadi hal penting dimasa ini. Diwaktu yang akan datang mungkin akan bermunculan inovasi-inovasi baru, atau bahkan profesi baru yang saat ini belum tercantum dalam kamus kita.