AI untuk Pertanian

Kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan Artificial Intelligence (AI) akhir-akhir ini tengah menjadi perbincangan hangat. Tidak hanya menjadi bahan perbincangan, AI telah banyak membantu berbagai pekerjaan manusia di berbagai lini kehidupan, tak terkecuali di dunia pertanian. AI dalam dunia pertanian tentu dapat diaplikasikan dalam banyak hal. Mulai dari pemetakan lahan, pemenuhan nutrisi tanaman, hingga penangan dan pencegahan hama penyakit pada tanaman. Hal ini tentu bekerja berdasarkan data untuk mencapai tingkat akurasi yang baik guna mencapai pertanian yang efektif dan efisien. Saat ini data menjadi barang yang cukup berharga, dari analisis data inilah dapat diketahui penyakit yang menyerang tanaman dan penangan yang tepat yang harus dilakukan, dari analisis data ini pula dapat diketahui berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan tanaman dan waktu yang tempat pemberianya, dari analisis data pula dapat diketahui jalur tanam paling efektif untuk suatu lahan.

Artificial Intelligence akan membantu setiap proses berjalan dengan presisi, salah satunya adalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman. Kebutuhan nutrisi yang terukur dengan tepat baik secara jumlah ataupun waktu dapat mengantisipasi terjadinya pemborosan pupuk dan mengoptimalkan pemanfatan pupuk oleh tanaman. Selain itu pertanian akan terotomatisasi, sehingga kegiatan bertani lebih efektif dan efisien.  Dikutip dari news.microsoft.com “Solusi digital ini tidak hanya untuk pertanian besar, bahkan lahan pertanian yang kecil dapat mengambil manfaat dari teknologi ini. Dengan prosedur operasional terpusat ini, hasil panen dapat ditingkatkan sambil mengurangi limbah. Hasilnya pertanian menjadi lebih efisien dan berkelanjutan.”

Solusi yang ditawarkan oleh AI untuk dunia pertanian sangat menarik. AI tidak hanya membantu pekerjaan petani dalam pelaksanaan budidaya, namun juga mampu meningkatkan kualitas dari hasil produksi, serta mengurangi kehilangan hasil baik saat budidaya ataupun pasca panen. Tertarik menggunakan AI untuk bertani ?